1. macam sifat produsen :
Sifat dan Manfaat Produk
Sifat barang merupakan karakter yang melekat pada barang itu sendiri secara fisik dapat dilihat, setiap penjual harus memahami sifat sifat yang ada pada barang dagangannya, karena sangat diperlukan dalam mengatur sirkulasi penggantian barang baik barang yang dipajang di toko maupun barang yang ada dalam persediaan, setiap barang dagangan harus diperlakukan berbeda karena setiap barang memiliki karakter yang berbeda pula, demikian juga dalam melakukan klasifi kasi harus adanya penempatan dan penataan yang sesuai dengan sifatnya masing-masing untuk menghindari terjadinya dampak dari satu barang terhadap barang lainnya, selain itu memberikan kemudahan dalam pemeriksaan dan penggantian setiap barang. Sifat barang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Bahan baku yang digunakan pada saat proses produksi,
b. Proses pengolahannya,
c. Daya tahan barang,
d. Cara pemakaian dan pemeliharaan.
Jika dalam proses produksi menggunakan bahan baku bermutu tinggi dan tepat ukurannya dengan pengolahan yang baik, mungkin akan menghasilkan barang yang memiliki daya tahan lama, jika dapat menghasilkan barang yang baik cara pemeliharaannyapun tidak memerlukan waktu dan tenaga yang relatif banyak atau tidak memerlukan penggantian barang dengan segera, sifat barang berpengaruh terhadap manfaat barang dalam pola kosumsi dan pola arus barang di toko. Manfaat barang merupakan faedah yang diberikan suatu barang kepada pemiliknya atau kepada yang membutuhkanya.
Berdasarkan sifat dan tingkat konsumsinya, di mana barang dapat dikategorikan/digolongkan menjadi:
a. Barang tahan lama (Durable goods)
Ialah barang berwujud yang biasanya secara normal dapat bertahan dalam pemakaian berulang kali. Contoh: lemari es, pakaian dan sebagainya.
Barang tahan lama memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, menguasai margin yang lebih tinggi dan memerlukan jaminan-jaminan yang lebih besar dari penjual.
b. Barang tidak tahan lama (non durable goods)
Ialah barang berwujud yang secara normal dapat dikomsumir sekali atau beberapa kali contoh: daging, sabun, mengingat barang-barang ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, maka barang tersebut tersedia diberbagai tempat, menguasai margin yang lebih kecil dan memupuk kesetiaan pada satu merek.
c. Barang yang bersifat klasikal
Ialah barang yang digemari dan disukai konsumen sepanjang masa meskipun ada model dan produk baru, biasanya penggemar model ini merupakan fanatik terhadap merek barang tertentu karena dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan tertentu misalnya blue jeans merek Levi’s.
d. Barang yang bersifat kotemporer
Sifat barang yang kotemporer dipengaruhi trend dan kegemaran konsumen, barang semacam ini akan memberi manfaat ekonomis terhadap penjual jika selalu mengikuti perkembangan trend yang terjadi di masyarakat, dan manfaat yang diberikan barang kepada konsumen rasa percaya diri, karena mengikuti trend lingkungannya.
e. Barang yang bersifat Adjustable
Adalah barang yang menyesuaikan dengan mengikuti perubahan iklim, dan barang semacam ini akan dirasakan manfaatnya jika terjadi perubahan musim,
seperti musim penghujan dan kemarau. Misalnya payung.
f. Barang yang bersifat luxirius
Adalah barang yang sifatnya mewah dan konsumennya dari golongan tertentu dan toko biasanya menyediakan ruang khusus dengan maksud untuk mempertahankan karakteristiknya, klasifikasi yang dilakukan toko biasanya terpisah dan relatif ketat dalam pengawasanya, manfaat yang dirasakan oleh konsumen adalah kemewahan dan kelas tersendiri karena memberikan gengsi tersendiri, contohnya berlian.
g. Barang yang bersifat Prestisius
Adalah barang yang memberikan kedudukan tersendiri dalam kehidupan sosial seseorang dan biasanya ditata dan dikelompokan secara eklusif di dalam toko, manfaat yang dirasakan konsumen adalah image tertentu jika menggunakan barang tersebut misalnya jika menggunakan dasi.
h. barang yang bersifat praktis
Adalah barang yang penggunaannya tidak rumit dan berkesan santai, manfaat yang dirasakan konsumen adalah kemudahan dalam pemakaiannya dan rasa santai dan biasanya digunakan dalam kegiatan keseharian di luar dinas misalnya memakai T Shirt, sandal atau jaket.
2. pengertian produksi secara umum dan secara ekonomi:
secara umum : suatu produk yang dilakukan dengan menukar barang/jasa secara langsung dan memakai proses.
secara ekonomi:
Para ahli ekonomi mendefinisikan produksi sebagai “menghasilkan kekayaan melalui eksploitasi manusia terhadap sumber-sumber kekayaan lingkungan” Atau bila kita artikan secara konvensional, produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada.
3. 5 tanggung jawab :
1. Proses, sangat menetukan apakah perushaan bisa survive/tidak untung/rugi. Proses yanggener ated dan panjang, akan meningkatkan cost, sebaliknya makin sederhana prosesnya akan menurunkan cost.
2. Capacity (out put per satuan waktu), sangat penting untuk menjamin kontinuitas suplai. Kalau demand besar maka capacity harus besar.
3.inventory (persediaan), merupakan sumber daya yang menganggur dan memberi nialai lebih jika sudah dijual. Inventory tidak boleh terlalu tinggi, karena dapat mengganggu cash-flow, tetatpi juga
tidak boeh terlalu rendah karena sangat berisiko tinggi bagi perusahaan (bisa
meyebabkan loss of sale)
4. Quality (derjat kepuasa, cocok dengan tujuan penggunaan) bisa membangun kepercayaan.
5. Man power, merupakan unrecoveded assets, harus menguasai teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar