Islam telah memberikan tuntunan dalam berdzikir dan berdoa uang sesuai dengan adanya tuntunan tersebut diharapkan umat islam menjadikannya sebagai pedoman dan tuntunan dalam berdzikir dan berdoa kepada allah swt.
“ Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepadamu tentang aku, maka ( jawablah ), bahwasannya aku adalah dekat. Aku mngabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi ( segala perintahku ) dan hendaklah mereka beriman kepadaku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran “. ( Q.S> Al-BaQarah 2:186 ).
· Ada 4 ajaran akhlak atau adab dalam berdoa dan berdzikir menurut tuntunan Nabi SAW :
1. Memulai berdoa dengan memuji allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.
Hadis ( HR.At-Tir-midzi )
2. Dalam berdoa hendaknya dengan merendahkan hati dan dengan suara perlahan.
hadis ( Q.S Al-araaf 7:55 )
3. Ketika akan mengakhiri doa hendaklah menutupnya dengan hamdallah. Hal ini dijelaskan di dalam firmannya “ dan menutup doa mereka adalah alhamdullilahi rabbil’alamin “.
( Q.S. Yunus 10:10 )
4. Ketika berdoa dianjurkan dengan mengangkat tangan. Hadis ( HR. Ibnu majah dan At-tirmidzi )
Mengenai mengangkat kedua tangan dan tidak mengangkat kedua tangan waktu berdoa dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ø Mengangkat tangan
Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa Nabi SAW mengangkat tangan ketika berdoa baik ketika melaksanakan haji atau lainnya, di antaranya: “ diceritakan dari salim bin abdillah ; bahwa ‘abdullah bin umar RA melempar jamrah yang dekat ( pertama ) dengan tujuh kerikil dengan takbir pada akir setiap lemparan, kerikil lalu maju ketempat datar dan berdiri lama menghadap kiblat lalu berdoa dengn mengangkat tangannya. Lalu melempar jamrah wustha ( tengah ) sebagaimana ( melempar jamrah pertama ) lalu mengambil arah kiri ditempat datar dan berdiri lama dengan menghadap kiblat, lalu berdoa dengan mengangkat kedua tangannya, lalu melempar jamrah aqadah ( yang terakhir ) dari arah lembah dan tidak berhenti dan b erkatalah ‘ Abdullah ibnu ‘umar : demikianlah saya melihat rasullaullah mengerjakannya “ ( Riwayat Al-bukhari ).
Ø Tidak mengangkat tangan
Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa Nabi SAW berdoa tidak mengangkat tangan diantaranya: diceritakan kepada kami oleh Muhammad bin Al-musanna, diceritakan ibnu Abi adiy dan abdul a’la dari said dari Qatadah, dari anas bahwa nabi saw tidak mengangkat kedua tangannya sedikitpun ketika berdoa kecuali dalam istisqa’ ( mohon turun hujan ) hingga terlihat kedua ketiaknya “ diriwayatkan oleh muslim.
v Kesimpulan
Mengangkat kedua tangan saat berdoa adlaah sunah atau mustahab dan tidak perlu mengangkat tinggi-tinggi. Kecuali pada waktu berdoa istisqa’ adapun maksud dari hadis anas RA yang menunjukkan bahwa nabi saw ketika berdoa tidak mengangkat kedua tangannya kecuali dalam shalat istisqa adalah tidak berlebih-lebihan dalam mengangkat kedua tangan. Dengan demikian bahwa dalam berdoa kita dianjurkan untuk mengangkat tangan yang tidak berlebih-lebihan.
Wallahul a’alam bishshawab. Drs. Manager nasution MA jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar