UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA

Selasa, 21 Desember 2010

MENGANGKAT TANGAN WAKTU BERDOA

Islam telah memberikan tuntunan dalam berdzikir dan berdoa uang sesuai dengan adanya tuntunan tersebut diharapkan umat islam menjadikannya sebagai pedoman dan tuntunan dalam berdzikir dan berdoa kepada allah swt.
“ Dan apabila hamba-hamba ku bertanya kepadamu tentang aku, maka ( jawablah ), bahwasannya aku adalah dekat. Aku mngabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku, maka hendaklah mereka itu memenuhi ( segala perintahku ) dan hendaklah mereka beriman kepadaku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran “. ( Q.S> Al-BaQarah 2:186 ).

·         Ada 4 ajaran akhlak atau adab dalam berdoa dan berdzikir menurut tuntunan Nabi SAW :

1.       Memulai berdoa dengan memuji allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.
Hadis ( HR.At-Tir-midzi )
2.       Dalam berdoa hendaknya dengan merendahkan hati dan dengan suara perlahan.
hadis ( Q.S Al-araaf 7:55 )
3.       Ketika akan mengakhiri doa hendaklah menutupnya dengan hamdallah. Hal ini dijelaskan di dalam firmannya “ dan menutup doa mereka adalah alhamdullilahi rabbil’alamin “.
( Q.S. Yunus 10:10 )
4.       Ketika berdoa dianjurkan dengan mengangkat tangan. Hadis ( HR. Ibnu majah dan At-tirmidzi )

Mengenai mengangkat kedua tangan dan tidak mengangkat kedua tangan waktu berdoa dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ø  Mengangkat tangan
Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa Nabi SAW mengangkat tangan ketika berdoa baik ketika melaksanakan haji atau lainnya, di antaranya: “ diceritakan dari salim bin abdillah ; bahwa ‘abdullah bin umar RA melempar jamrah yang dekat ( pertama ) dengan tujuh kerikil dengan takbir pada akir setiap lemparan, kerikil lalu maju ketempat datar dan berdiri lama menghadap kiblat lalu berdoa dengn mengangkat tangannya. Lalu melempar jamrah wustha ( tengah ) sebagaimana ( melempar jamrah pertama ) lalu mengambil arah kiri ditempat datar dan berdiri lama dengan menghadap kiblat, lalu berdoa dengan mengangkat kedua tangannya, lalu melempar jamrah aqadah ( yang terakhir ) dari arah lembah dan tidak berhenti dan b erkatalah ‘ Abdullah ibnu ‘umar : demikianlah saya melihat rasullaullah mengerjakannya “ ( Riwayat Al-bukhari ).
Ø  Tidak mengangkat tangan
Hadis-hadis yang menjelaskan bahwa Nabi SAW berdoa tidak mengangkat tangan diantaranya: diceritakan kepada kami oleh Muhammad bin Al-musanna, diceritakan ibnu Abi adiy dan abdul a’la dari said dari Qatadah, dari anas bahwa nabi saw tidak mengangkat kedua tangannya sedikitpun ketika berdoa  kecuali dalam istisqa’ ( mohon turun hujan ) hingga terlihat kedua ketiaknya “ diriwayatkan oleh muslim.

v  Kesimpulan
Mengangkat kedua tangan saat berdoa adlaah sunah atau mustahab dan tidak perlu mengangkat tinggi-tinggi. Kecuali pada waktu berdoa istisqa’ adapun maksud dari hadis anas RA yang menunjukkan bahwa nabi saw ketika berdoa tidak mengangkat kedua tangannya kecuali dalam shalat istisqa adalah tidak berlebih-lebihan dalam mengangkat kedua tangan. Dengan demikian bahwa dalam berdoa kita dianjurkan untuk mengangkat tangan yang tidak berlebih-lebihan.
Wallahul a’alam bishshawab. Drs. Manager nasution MA jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar