“ Angkatlah 2 telunjukmu dan
letakkan diatas kepalamu “
Ketika kita Ingin mengejar suatu kebahgyaan dimasa depan
itu, maka kita harus siap dan berani melalui
hari Ini atau esok untuk mencapai masa depan .
Tak munafik untuk melalui semua dengan aturan kehidupan yang
ada, Tapi tak semua Orang mampu melewatinya, Bahkan titik pun menjadi
penghalang untuknya.
Ketika masa depan itu diatur sedini mungkin, ada juga
hambatan dalam Hari & waktu .
Bahkan keadaan pun menjadi tolak ukur kebahgyaan yang Ingin
diraih, Contoh ketika Ingin kuliah, apakah dia memiliki biaya? , Suatu
cita-cita menjadi apa yang diinginkan terkecoh Oleh fisik, bahkan terkadang
usaha yang dilakukan tak sebanding dengan perjuangan ketika kita menahan nafas
sedetik malah menjadi seumur hidup ketika semua selesai pada waktunya.
Doa dan usaha selalui dilalui, mungkin semangatpun sudah
bukan makanan sehari-hari tetapi nafas ketika kita ingin hidup dalam warnanya dunia
. dimana warn itu selalu ingin berwarna Indah tanpa adanya gelap. Egois mungkin
kedengarannya, tetapi itulah hidup. Selalu ingin merasa puas dengan apa yang
mereka kerjakan .
Dan pada akhirnya berfikir, untuk apa hidup, mencari kita
hidup, untuk siapa kita hidup dan bagaimana kehdiupan kita saat ini dan nanti
???
Pertnyaan itu selalu muncul ketika kita sedang sendiri
menatap kehampaan.
Tujuan kita hanya 1 ( satu ) didunia, yaitu hanya mencari
Pahala dan beribadah sampai waktunya tiba . dimana tak ada satupun makhluk yang
tau itu semua kapan dan seperti apa akhirnya.