" Kebudayaan Budha-hindu, Islam & Barat "
“ Kebudayaan Barat “
Kebudayaan Barat Selain dari
pengaruh budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat
ini semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat.
Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan
teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa
perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, peradaban yang
lebih maju akan banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan.
Sebagaimana agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji
berpengaruh pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum,
perubahan kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi
Manusia), pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan
kualitas hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan
selalu menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat
seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan
seseorang.
Hembusan pengaruh budaya Barat, dianggap
sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum
tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan
ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan
masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami
kepunahan, tak mampu bersaing dengan derasnya publikasi budaya modern dalam
konteks pergaulan masyarakat. Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan
menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat
kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum, dan
pola hidup individualisme dan konsumerisme yang bertentangan dengan sikap hidup
sederhana. Kebebasan dan kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif.
Banyak kalangan remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren
yang tak henti diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan
mendunia. Banyak norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis
dalam keseharian generasi mudanya.
“ Perbedaan Hindu, Buddha, dan Islam “
Perbedaan Hindu, Buddha, dan Islam Agama
Hindu-Budha tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua, karena kedua
agama tersebut mempengaruhi perkembangan awal sejarah Indonesia. Agama Hindu
merupakan suatu kepercayaan yang diciptakan oleh bangsa Arya yaitu bangsa
pengembara dari utara yang masuk ke
India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna.
Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan
dewa utamanya Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya
adalah Weda.
Sedangkan agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya
sebagai suatu ajaran dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali
oleh Sidharta. Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang
merupakan putra raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi
cakyamuni (pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan
penderitaan dan cara menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta
dianggap sebagai Budha Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang
menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang
menggunakan bahasa Pali bahasa rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha
berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana (kendaraan besar) dan aliran
Hinayana (kendaraan kecil).
Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha
tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia Tenggara
termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi kebudayaan Indonesia.
Kedatangan dan Penyebaran Islam di
Indonesia ada teori yang
berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan
lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah atau abad ke-7
Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh Muhammad Naguib
Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll. Masing-masing golongan
membuat argumentasinya.
Tetapi bagaimanapun kami berpendapat yang benar abad
ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia. Kedatangan Islam
awalnya melalui perdagangan Internasional dan
penyebaran atau penyampaiannya secara lebih mendalam oleh para da’i dan para
wali (Di
Jawa Wali Sanga) yang berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri.
Waktu kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia melalui beberapa fase dan yang abad ke-7 M.
Baru di bagian Barat Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di
wilayah Asia Tenggara berjalan dengan damai sesuai dengan prinsip-prinsip konsep Islam.
Proses Islamisasi melalui berbagai jalur :
Perdagangan, Pernikahan, Memasuki
birokrasi, Sufisme, Pendidikan (Pesantren),
Kesenian.
“ Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia “
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan
di Indonesia kebudayaan
sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya pelancong-pelancong yang
menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis dan
selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai kita
menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita ini.
Sumber referensi :
Kawan, Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
BalasHapusDesember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang
untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5